Friday, April 13, 2012

ODMK

ODMK adalah singkatan dari Orang Dengan Masalah Kejiwaan. Saya tidak tahu siapa yang mencetuskan istilah ini tetapi rupanya sudah sangat diterima dan dimengerti oleh banyak kalangan. Istilah ini banyak digunakan oleh para pemerhati, organisasi dan para pihak yang terlibat dalam aktivitas kesehatan jiwa.

Sejak 15 tahun yang lalu saya kebetulan punya kesempatan berjumpa dengan ratusan ODMK, bukan hanya sekedar melihat, berpapasan atau sejenak bertemu, tetapi dalam komunikasi yang cukup intensif. Sebagai seorang suami yang beristrikan seorang yang mengidap Schizophrenia Paranoid, tentu hal ini bukan sesuatu yang aneh. Saya tak perlu mencari-cari mereka karena di setiap tempat dimana istri saya berobat atau dirawat, di sanalah saya bertemu mereka.


Berdekatan bahkan menjalin komunikasi dengan para ODMK sering membuat orang merasa dirinya terancam dan tidak nyaman atau kadang ada orang yang benar-benar enggan untuk bertemu mereka, entah apa alasannya. Sesekali perasaan ini boleh saja dipelihara. Tetapi bila mengingat bahwa para ODMK sesungguhnya tidak menyadari dengan apa yang mereka derita, maka seharusnya mendekati mereka, mengajaknya bicara dan bila mungkin untuk mendengarkan keluh kesah mereka, adalah sebuah kewajiban kita yang masih dikaruniai kesehatan jiwa.

Ada beberapa pertemuan yang mungkin menarik untuk saya share di blog ini. Hal-hal sepele yang luput dari pengamatan kita, kadang menjadi soal penting bagi para ODMK. Dan itu seringkali sangat berpengaruh dalam menjalani hidup mereka yang kalau saya ibaratkan adalah sebuah dunia yang samar-samar, penuh misteri dan tak bertuan. Baru membayangkan diri saya berada di ruang kosong seperti itu, saya sudah merasa cemas, bingung, dan takut yang luar biasa. Apalagi para ODMK yang setiap detik harus merangkak dalam dunia seperti itu.....oh betapa beratnya hidup mereka ini.

Di sisi lain, banyak sekali pelajaran yang kita dapat dari mereka ini. Juga dari orang-orang dekat mereka yang tekun mendampingi, telaten merawat, sabar memahami, dan kuat menghadapi ketidaknormalan berpikir dan berperilaku para ODMK.

Sebisa mungkin, saya akan segera menuangkan pengalaman-pengalaman perjumpaan dengan mereka di blog ini dalam label "ODMK".

Terima kasih dan salam hangat,

Iono Sandjojo

No comments: